Budidaya lebah madu tidak hanya untuk mengumpulkan madu murni saja, melainkan mendapatkan banyak bahan alami lainnya seperti sarang lebah, propolis, pollen, royal jelly, dan lilin lebah. Tentunya untuk mendapat seluruh bahan alami tersebut perlu namanya budidaya lebah madu dengan cara ternak lebah. Ternak lebah madu adalah penanganan serta perawatan dari koloni lebah madu yang dapat menetap di sarangnya.
Biasanya, peternak lebah apabila menghasilkan banyak lebah, akan dijual kepada peternak lainnya. Beternak lebah juga dibutuhkan ladang lebah atau apiari. Usaha budidaya lebah madu akhir-akhir ini merupakan salah satu peluang usaha yang diminati oleh para pengusaha pemula. Sehingga, tidak heran bahwa permintaan lebah ternak relatif tinggi di area pasaran. Ternak lebah madu juga dapat diterapkan di rumah. Modal yang dibutuhkan untuk pengusaha pemula yang ingin membudidayakan lebah madu dengan membuka peternakan lebah, yaitu sekitar Rp. 600.000,00.
Modal tersebut mampu digunakan untuk merawat 4 kotak sarang lebah. Maka, budidaya lebah madu dengan skala yang besar, dapat memiliki kotak sarang lebah terlebih dahulu sekitar 40 kotak. Idealnya juga dapat memiliki 100-200 kotak sarang lebah agar dapat dihuni oleh 1 hingga 2 koloni lebah madu.
Budidaya lebah madu dengan beternak mempunyai banyak manfaat, seperti untuk kesehatan tubuh manusia. Madu yang 100 persen murni dihasilkan dari lebah madu, para peneliti dan para ahli gizi sudah banyak yang membuktikan bahwa dapat bermanfaat lebih bagi kesehatan dan menjaga atau mengobati tubuh dari berbagai macam sakit penyakit. Lalu, bagaimana langkah-langkah budidaya lebah madu dengan cara beternak lebah? Mari kita simak penjelasan berikut.
Langkah-langkah Budidaya Ternak Lebah Madu Murni
1. Persiapan Perlengkapan
Langkah pertama ialah siapkan seluruh perlengkapan untuk ternak lebah madu. Hal pertama yang harus dipersiapkan rumah lebah dari kayu dan berbentuk kotak. Kemudian di dalam kotak kayu terdapat bingkai-bingkai kayu yang dapat digunakan sebagai tempat meletakkan sarang madu. Disarankan kotak kayu berasal dari papan kayu suren atau kayu mahoni dan kayu jati dengan ketebalan 3 cm.
Hal kedua yang harus dipersiapkan adalah alat pengasap untuk menjinakkan lebah madu yang agresif saat proses panen. Lengkapi juga pakaian pelindung diri yang tebal dengan masker pelindung wajah dan kepala.
Hal yang berikutnya yaitu siapkan sapu sikat, penyekat, sarung tangan, dan tempat makan di dalam kotak kayu rumah lebah. Berikan juga bingkai kayu pada tempat sarang madu dan pastikan lebah ratu tidak dapat keluar dari kotak kayu tersebut.
Hal yang terakhir, yang perlu dipersiapkan yaitu menanam banyak bunga di seluruh area budidaya ternak lebah madu, agar lebah dapat mengonsumsi sumber makanannya yaitu nektar bunga. Perlu diperhatikan juga, hindari tempat atau area yang ramai dan pastikan memiliki suhu yang ideal untuk tempat peternakan, yaitu sekitar 25 derajat Celcius.
2. Pembuatan Rumah Lebah
Lakukan pembuatan rumah lebah berbentuk kota dengan lebah 25 cm dan panjang 30 cm. Kemudian isi kotak tersebut menggunakan beberapa bingkai kayu. Pembuatan rumah lebah dapat menggunakan kayu jati, kayu mahoni atau kayu suren dengan ketebalan 3 cm agar kokoh.
3. Gunakan Bibit Lebah yang Unggul
Bibit lebah yang unggul bisa didapatknan melalui petani lebah yang sudah berpengalaman jam terbangnya. Bibit lebah yang unggul meliputi lebah ratu, lebah pekerja, serta lebah jantan. Kemudia di dalam rumah lebah siapkan atau oleskan royal jelly sebagai makanan pertama mereka. Berikut langkah-langkah memilih bibit lebah yang unggul dan berkualitas tinggi:
- Membeli Lebah – Jenis lebah madu yang diperjualbelikan biasanya merupakan lebah lokal dan lebah unggul. Saat melakukan pembelian terhadap koloni lebah, lebah ratu akan menjadi inti dari pembentukan koloni. Sehingga, perlu dipastikan bahwa keberadaan lebah ratu dalam koloni yang dibeli, tidak kabur dari tempatnya.
- Memburu Lebah – Saat Anda memutuskan untuk berburu lebah, adanya beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan seperti, lokasi, cara mendeteksi keberadaan lebah, dan menangkap lebah. Lebah madu lebih menyukai daerah dengan banyak sumber makanan, tidak berada di tanah basah, bebas dari laba-laba atau serangga pengganggu lainnya, dan sebagai tempat mereka bersarang.
Agar berburu lebah madu berjalan secara efektif dan efisien, ada dua metode untuk mendeteksi keberadaan lebah. Yang pertama, amati lebah di area yang akan di-telusuri, seperti area yang banyak sumber makanannya. Pengamatan juga sebaiknya dilakukan pada pagi atau sore hari, dimana saat lebah mencari makanan. Kemudian amati arah terbang lebah madu, apakah melambung atau terbang mendatar. Jika arah terbang lebah melambung, maka dapat dikatakan sarangnya sangat dekat, sedangkan jika arah terbangnya mendatar maka dapat dikatakan jarak sarangnya cukup jauh. Lalu amatilah lebah madu saat keluar dan masuk sarang atau ketika lebah mencari makan dan kembali ke sarang.
Sebelum berburu lebah madu, siapkan juga kain kasa atau jaring, kurungan ratu, dan kotak penangkapan untuk memudahkan pemindahan koloni. Upayakan saat berburu di sore hari, karena koloni lebah kembali ke sarang dan mencari lagi makanan. Dan saat menenmukan koloni lebah, cari dahulu lebah ratu dari koloni tersebut dan masukkan ke dalam kurungan sehingga seluruh koloni lebah akan mengikuti keberadaan lebah ratu.
Saat memindahkan koloni lebah madu, gunakan kain kasa atau jaring. Lalu, usik lebah menggunakan asap agar koloni dapat menempel pada jaring atau kain kasa. Apabila semua koloni sudah masuk ke dalam kain kasa atau jaring, tutup dan ikat rapat. Kemudian, pindahkan seluruh koloni ke dalam kota penangkapan. Langkah berikutnya yaitu membuat sarang. Analisa dan pindahkan sisiran yang paling bagus dan tempelkan pada bingkai yang sudah disiapkan. Potong secara berhati-hati, dan ikat pada bingkai. Apabila lebah ratu sudah tertangkap di dalam kurungan bagian tengah bingkai, simpan strain dan koloni, dan tunggu koloni lebah madu menyesuaikan diri dengan sarang madu murni yang baru.
- Pasang Perangkap Lebah Madu – Lokasi lebah untuk membuat sarannya sendiri di area yang gelap atau berongga batu. Lebah madu dapat dipancing dengan membuat tempat sebagai umpan seperti glodog atau kotak stup kosong. Namun cara ini juga relatif lama serta pasif, karena hanya dapat menunggu hingga koloni dari lebah yang bersarang berada di dalam umpan tersebut.
4. Membersihkan Rumah Lebah secara Berkala
Hal ini juga sangat penting dan sangat dibutuhkan perhatian agar mencegah ancaman dari serang rayap, sehingga tidak boleh disepelehkan begitu saja. Pastikan juga tertanam banyak bunga di area bawah rumah lebah.
5. Proses Panen Lebah Madu Murni
Faktanya, proses panen lebah madu yang murni sedikit merepotkan, karena harus mempersiapkan secara baik agar lebah tidak agresif. Saat memulai panen, pastikan menggunakan pakaian atau peralatan yang lengkap, agar tidak tersengat oleh lebah. Kemudian, lakukan pengasapan pada area rumah lebah yang ingin diambil sarangnya. Lebah akan pergi jauh saat melakukan pengasapan, sehingga dapat mengambil sarang madu pada bingkai kotak kayu rumah lebah. Hasil yang didapat setelah panen lebah madu murni ialah madu murni, pollen, propolis, royal jelly, honeycomb, dan sarang madu, sehingga seluruh hasil panen dapat diperjual belikan ke pasaran.
Demikian artikel seputar informasi langkah-langkah budidaya lebah madu murni. Tahukah Anda, Sarangmaduku memiliki produk madu murni berkualitas tinggi, tanpa campuran pemanis buatan atau campuran madu lainnya. Seluruh produk kami sudah melewati tahap uji klinis dengan standart Lab SNI 8664:2018 Madu Februari Tahun 2021 dan bersertifikat halal.
Telusuri lebih banyak madu murni lainnya di link: https://sarangmadukuofficial.com/
Dan Klik untuk temukan produk madu murni kami lainnya di Marketplace Favoritmu:
