SARANG MADUKUSARANG MADUKU
0
  • Home
  • Produk
  • Manfaat
  • Achievement
  • Gallery
  • Article
  • Testimoni
  • Distributor

Jenis dan Cara Lebah Memproduksi Madu Murni

sarangmaduku
Aug 8, 2023 Madu Klanceng, Madu Murni 0 Comment
madu murni

Apa itu Lebah Madu?

Siapa yang tidak pernah mengonsumsi madu murni yang diproduksi oleh lebah madu? Tentunya sebagian besar masyarakat Indonesia pasti sudah pernah mengonsumsi serta merasakan khasiat yang bermanfaat bagi tubuh. Madu murni dihasilkan atau diproduksi oleh lebah madu, baik berasal dari hutan maupun peternakan. Namun ada beberapa jenis lebah menghasilkan madu yang tidak dapat dikonsumsi oleh manusia.

Maka, bukan karena lebah sering diasosiasikan dengan madu murni, bukan berarti semua jenis lebah menghasilkan madu yang bisa dan aman untuk dikonsumsi manusia serta makhluk hidup lainnya. Untuk menghasilkan madu murni yang dapat dikonsumsi oleh manusia dan makhluk hidup lainnya, maka madu murni harus diproduksi atau dihasilkan sekelompok lebah yang berspesies menghasilkan madu murni yang dapat dikonsumsi oleh manusia dan makhluk hidup lainnya. Lebah madu sering dikenal dalam bahasa inggris yaitu bumble bee, dalam bahasa latin yaitu apis.

Lebah madu tidak hanya menghasilkan madu murni saja, melainkan menghasilkan serbuk sari atau sering disebut polen, menghasilkan propolis atau yang sering disebut getah atau lem lebah, menghasilkan lilin lebah yang menyatu dengan madu, dan menghasilkan sebagian sedikit racun atau sengat lebah untuk melindungi diri dari ancaman predator.

Lebah madu yang memproduksi madu murni diketahui memiliki tujuh spesies lebah yang sudah termasuk ke dalam genus apis. Genus apis sendiri juga diperkirakan berjumlah kurang lebih 20.000 spesies di dunia. Tidak hanya dalam lingkup spesies saja, namun adanya lingkup subspesies sekitar 44 subspesies di dunia pada lebah madu yang diketahui dapat menyimpan serta menghasilkan madu dari nektar bunga.

Sarang dari lebah madu sendiri juga berbahan dasar dari malam atau biasa disebut dengan lilin wax. Malam atau lilin wax dihasilkan dari lebah-lebah pekerja pada koloni lebah madu.

Sehingga klasifikasi lebah madu dapat diketahui sebagai berikut:

  • Kerajaan atau kingdom dari lebah madu ialah Animalia.
  • Filum dari lebah madu disebut Arthropoda.
  • Subfilum dari lebah madu merupakan Mandibulata.
  • Kelas dari lebah madu disebut Pterygota.
  • Ordo dari lebah madu ialah Hymenoptera.
  • Subordo dari lebah madu adalah Cheistograsta.
  • Family dari lebah madu merupakan Apidea.
  • Spesies dari lebah madu yaitu apis dorsata, apis mellifera, apis cerana, dan apis trigona.

Jenis-Jenis dari Spesies Lebah Madu di Indonesia

Berikut jenis-jenis spesies lebah madu di Indonesia yang menghasilkan madu murni, yang paling sering dimanfaatkan untuk dibudidayakan madu oleh para petani lebah di Indonesia.

1. Apis Dorsata (Lebah Madu Raksasa)

Apis Dorsata merupakan spesies lebah madu yang sering berhabitat di area hutan liar di negara yang beriklim tropis dan subtropis. Apis Dorsata atau sering disebut lebah madu raksasa memiliki ukuran yang besar dibandingkan ukuran lebah dari spesies yang lain. Lebah madu spesies ini tersebar di hutan wilayah Indonesia, Singapura, Malaysia, Filipina.

Faktanya, apis dorsata diakui oleh banyak petani madu, bahwa spesies lebah madu ini sangat liar dan hampir tidak mungkin dapat dijinakkan. Tingkat serangan dari sengatannya juga lebih menyakitkan dibanding dari spesies lebah madu yang lain karena faktor ukuran tubuh yang besar.

Hasil panen madu murni dari apis dorsata, masih memakai metode dengan memanen langsung dari habitatnya yaitu hutan. Sarang madu dari apis dorsata juga dibuat dengan cara tunggal, sehingga sarangnya menggantung di cabang pohon, atau menggantung di tebing. Hasil panen madu dari apis dorsata dalam satu koloni mampu mencapai sekitar 50 kg hingga 60 kg untuk satu sarang.

2. Apis Mellifera (Lebah Madu Murni Barat)

Apis Mellifera merupakan spesies lebah madu unggulan yang mudah dibudidayakan oleh para petani madu, karena produksi madu murni per tahunnya mencapai 30 hingga 40 kg. Apis mellifera atau sering disebut lebah lokal serta lebah madu Barat, karena spesies lebah madu ini mulai tersebar sejak tahun 1841 dan dikembangbiakan hingga sekarang.

Selain produksi yang melimpah dari spesies lebah madu ini, spesies lebah madu ini salah satu spesies yang terfavorit oleh para petani madu karena memiliki daya adaptasi terhadap cuaca dan iklim yang lebih baik daripada spesies lebah madu lainnya, sehingga memudahkan para petani madu untuk membudidayakan spesies lebah madu ini. Apis mellifera juga tidak hanya tersebar di sekitar Indonesia, namun tersebar di wilayah Benua Eropa, wilayah Negara Britania Raya, Negara Italia, Negara Perancis, Negara Yunani, dan berbagai negara yang berada di wilayah Daratan Mediterania.

3. Apis Cerana (Lebah Madu Murni Timur)

Apis cerana atau sering disebut lebah madu timur merupakan lebah lokal yang tersebar di wilayah negara Indonesia, yang juga sering dibudidayakan oleh petani madu karena mampu memproduksi sebanyak 6 kg hingga 12 kg madu murni dalam waktu setahun. Ciri khas dari lebah madu ini juga memiliki sengatan yang berbahaya.

4. Apis Florea atau Trigona Sp (Lebah Madu Kerdil)

Spesies lebah madu kerdil disebut juga sebagai lebah madu klanceng. Ciri khas dari apis florea atau trigona sp adalah ukuran tubuh yang kecil dibanding dengan spesies lebah madu lainnya. Kemudian lebah ini tidak menyengat, melainkan menggigit. Sarang dari lebah madu kerdil ini tidak memiliki bentuk yang berstruktur hexagonal, melainkan tidak beraturan dan bentuk sarangnya mirip pot atau kendi bundar yang melintang horizontal. Cita rasa dari madu klanceng juga lebih asam.

Hasil produksi madu klanceng dari lebah madu kerdil cenderung lebih sedikit dibandingkan hasil produksi spesies lebah madu lainnya. Karena dalam satu koloni hanya menghasilkan madu klanceng sebanyak 1 kg hingga 3 kg per tahun. Spesies lebah madu ini juga tersebar di wilayah Jazirah Arab, Negara Pakista, Negara Bangladesh.

Baca juga artikel tentang “Mengenal Madu Klanceng Beserta Manfaatnya” & “Perbedaan Madu Klanceng dengan Madu Biasa“.

5. Apis Koschevnikovi (Lebah Madu Merah)

Spesies lebah madu ini tidak berhabitat di seluruh Indonesia, melainkan di beberapa habitat di wilayah Indonesia seperti di hutan liar pulau Sumatera,  dan Kalimantan.

6. Apis Andenoformis (Black Dwarf Honey Bee)

Spesies lebah madu ini juga hanya bisa ditemukan di pulau Jawa dan Kalimantan. Di area Asia pun, spesies lebah madu ini sering ditemukan di India, Burma, Laos, Cina Tenggara, Malaysia, Vietnam, dan Filipina. Habitatnya pun di area hutan tropis dan sub-tropis.

7. Apis Nuluensis (Lebah Madu Murni Kalimantan)

Apis nuluensis adalah spesies lebah madu yang sering ditemukan di habitat area hutan tropis, seperti hutan pulau Kalimantan, Indonesia. Secara umum spesies lebah madu ini ditemukan beribu-ribu ekor di area hutan Borneo, di sebelah Gunung Kinabalu.

8. Apis Nigrocincta (Lebah Madu Murni Sulawesi)

Spesies lebah madu ini berada di area hutan tropis pulau Sulawesi, di kepulauan Mindanao, serta tersebar di wilayah negara Filipina.

Masih banyak jenis lainnya di area Indonesia seperti Bombus sp, Xylocopa Virginica, Osmia Rufa yang juga berhabitat di area hutan liar tropis.

Cara Lebah Madu Memproduksi Madu Murni

1. Mencari dan Mengumpulkan Nektar

Lebah pekerja biasanya mencari nektar atau sari bunga sejauh 6 km hingga 8 km, kemudian nektar atau sari bunga tersebut dikumpulkan untuk memproduksi madu murni.

2. Mentransformasikan Nektar Menjadi Madu Murni

Nektar yang dikumpulkan akan ditransformasikan menjadi madu murni dengan cara dikonsumsi oleh lebah pekerja, kemudia lebah pekerja akan menghasilkan enzim yang mampu meningkatkan tingkat keasaman pada nektar dan merubahnya menjadi madu murni.

3. Madu Dikeringkan Setelah Dikonsumsi

Kemudian, lebah akan menggunakan dua metode untuk mengeringkan madu, yaitu dengan cara setengah dari madu murni disebarkan ke sarang lebah, kemudian madu murni akan dikeringkan menggunakan kipasan sayap lebah.

4. Madu Akan Dilapisi oleh Lilin Lebah untuk Disimpan

Madu Murni akan disimpan di dalam sarang lebah, dimana dengan cara menggunakan lilin yang dihasilkan oleh lebah, agar kualitas madu tetap terjaga.

Demikian artikel seputar informasi tentang jenis serta cara lebah madu memproduksi madu murni. Tahukah Anda, Sarang Maduku Official memiliki berbagai produk madu murni yang 100% murni tanpa melewati tahap pasteurisasi. Seluruh produk madu murni kami sudah melewati uji klinis oleh lab SNI 8664:2018 Madu Februari Tahun 2021 dan bersertifikat halal.

Telusuri lebih banyak madu murni lainnya di link: https://sarangmadukuofficial.com/

Dan Klik untuk temukan produk madu murni kami lainnya di Marketplace Favoritmu:

                                         

 

sarangmaduku

Perbedaan Madu Klanceng dengan Madu BiasaPrevious post
Masker Madu Murni Beserta ManfaatnyaNext post

Leave your comment Cancel reply

Kami membuka kesempatan kepada Reseller, Maklon dan Distributor untuk bermitra dengan kami. Tujuan utamanya adalah memudahkan setiap konsumen mendapatkan Madu berkualitas dengan mudah, aman dan cepat.Bagi Mitra, semakin mudah untuk berbisnis yang halal, terjangkau, disukai semua kalangan dan menguntungkan. Didukung dengan E-Commerce pilihan, konsumen akan dengan mudah membeli dan merasakan langsung produk-produk Sarang Maduku.
  • TikTok
  • YouTube
  • Spotify
  • Instagram
  • Facebook

2022 Sarang Maduku. All Rights Reserved.